Berdasarkan keterangan saksi Hartati (42), bahwa pada saat hendak tidur tiba tiba listrik di rumahnya padam, kemudian melihat kearah masjid yang berada di depan rumahnya lampu masih menyala, lalu saksi melihat ke arah dapur terlihat api sudah besar.
Hartati kemudian keluar rumah dan membangunkan warga korban lain yang tinggal di bangsalan yang terletak dibelakang rumahnya dengan cara menggedor gedor dinding rumah serta mendobrak pintu rumah bangsalan dan melihat penghuni dalam keadaan tidur didalam kamar, namun api didalam rumah bangsalan pun sudah membesar.
Lima orang korban kemudian dapat menyelamatkan diri dengan keluar melalui pintu depan namun terdapat satu korban terjebak didalam rumah.
Atas kejadian tersebut, terdapat 5 orang mengalami luka bakar : Iring Ariani (40), Ira (8), Aril (15), Wulan (7), Talita (11). Dan satu orang korban anak perempuan meninggal dunia bernama Febi (6).
Api dapat dipadamkan sekitar pukul 23.30 wita dengan menggunakan 5 unit mobil PMK dibantu relawan dan warga sekitar. Penyebab kebakaran diduga akibat konsleting arus listrik.
Untuk saat ini korban luka bakar dilarikan ke Rumah Sakit dengan menggunakan mobil ambulan dan korban meninggal dunia dievakuasi oleh Tim Inafis Polresta Samarinda dan dibawa ke RS.AW Syahranie.
0 Komentar